20091110

Draft.

bagaimana ini bisa di bilang penting, kalau aku saja tidak sering memikirkannya?
tapi bagaimana kalau ini ternyata penting, hanya masalah aku saja yang tidak ingin terlalu sering memikirkannya?

kamu tahu kenapa?

karna ini bagian yang terlalu ingin aku buang.
kemelut pikiran. keegoisan jawaban. sampai keabsolutan hati nurani.

kamu tidak akan meremehkan ini kalau tahu bagaimana rasanya. memikirkan hal yang seharusnya sudah tidak perlu lagi kamu ingat. dan setiap melakukan kebodohan itu kamu seperti gagal bernafas normal, kemudian kamu nekat melubangi paru-parumu sendiri, lalu bisa bernafas tapi kau dalam penderitaan sakit yang luar biasa.

kamu juga tidak akan membayangkan bagaimana bisa orang-orang tersayang satu persatu kamu benci, kamu jauhi, kamu khianati demi tamparan sebuah pertanyaan, benarkah kamu hanya pura-pura baik terhadap mereka, sementara apa yang mereka maksud selalu bertentangan dengan apa yang kamu sampaikan?

dan kamu juga tidak mengalihkan perhatian untuk hal ini. dimana kamu bisa menganggap perasaan orang adalah batu. terinjak akan tetap diam. terbuang akan tetap diam. terbelahpun akan tetap diam. mereka tidak merespon karna mereka sudah percaya kamu tidak punya nurani. mereka bukan tidak sakit, mereka justru memaklumi kamu sebagai orang yang sakit.

kalau aku telur, aku tidak ingin menetas. aku ingin tetap berlindung dengan cangkangku. tidak berinteraksi sama sekali. tidak tahu apa-apa. tidak mengenal siapa-siapa. dengan demikian aku tidak perlu susah-susah menghilangkan semua memori itu.