20091110

Draft.

bagaimana ini bisa di bilang penting, kalau aku saja tidak sering memikirkannya?
tapi bagaimana kalau ini ternyata penting, hanya masalah aku saja yang tidak ingin terlalu sering memikirkannya?

kamu tahu kenapa?

karna ini bagian yang terlalu ingin aku buang.
kemelut pikiran. keegoisan jawaban. sampai keabsolutan hati nurani.

kamu tidak akan meremehkan ini kalau tahu bagaimana rasanya. memikirkan hal yang seharusnya sudah tidak perlu lagi kamu ingat. dan setiap melakukan kebodohan itu kamu seperti gagal bernafas normal, kemudian kamu nekat melubangi paru-parumu sendiri, lalu bisa bernafas tapi kau dalam penderitaan sakit yang luar biasa.

kamu juga tidak akan membayangkan bagaimana bisa orang-orang tersayang satu persatu kamu benci, kamu jauhi, kamu khianati demi tamparan sebuah pertanyaan, benarkah kamu hanya pura-pura baik terhadap mereka, sementara apa yang mereka maksud selalu bertentangan dengan apa yang kamu sampaikan?

dan kamu juga tidak mengalihkan perhatian untuk hal ini. dimana kamu bisa menganggap perasaan orang adalah batu. terinjak akan tetap diam. terbuang akan tetap diam. terbelahpun akan tetap diam. mereka tidak merespon karna mereka sudah percaya kamu tidak punya nurani. mereka bukan tidak sakit, mereka justru memaklumi kamu sebagai orang yang sakit.

kalau aku telur, aku tidak ingin menetas. aku ingin tetap berlindung dengan cangkangku. tidak berinteraksi sama sekali. tidak tahu apa-apa. tidak mengenal siapa-siapa. dengan demikian aku tidak perlu susah-susah menghilangkan semua memori itu.

20090919

kehilangan






Mengunjungi tempat peristirahatan terakhirmu adalah sebuah rutinitas paling memilukan.

Saat membelokan stir mobil ini ke jalan yang tidak pernah ku harapkan, helaan nafasku akan terasa berat kemudian mata ini tiba-tiba ikut mendung. Semendung cuaca di penglihatanku, walau mereka bilang alam sedang cerah-cerahnya.

Meski subur, hijau, rindang dan indah.
Tapi aku tidak suka kau berada di tempat sejauh ini.
Sendiri, tidak bisa sering-sering orang menemani.

Aku turun mobil hanya dengan segenggam kekuatan yang bisa menopangku berjalan. Masih sama, aku tidak dengan senyum melihat suasana yang mungkin sudah terbiasa mengelilingimu. Tidak untukku, aku belum tahu kapan aku akan terbiasa dengan ini semua. Semua yang dulu pernah ada namun sekarang sudah tiada.

Meski ku tahu ini takdir, yang selamanya akan ku jalani sesuai suratan.
Tapi apa tidak bisa di undur sehari saja untuk ku temukan hari itu.
Hari dimana kau pergi tanpa bisa ku lihat lagi, bahkan wajahmu saja aku masih bisa lupa, kabur dan pergi kemudian aku akan menangis kencang, meraung minta kau kembali!!
Itu karna aku tidak bisa ada di sampingmu selagi kau memanggilku!

Aku berjalan pelan di atas hamparan daun bambu gugur, seperti karpet yang mengantarku ke tempatmu dan itu tidak pernah membantu.
Kemudian tempatmu akan terasa jauh karena aku akan selalu melemah di tengah jalan, itu kenapa aku butuh istirahat dengan duduk di depan penjual bunga, membeli beberapa keranjang dan air mawar. Tidak berguna, itu hanya akan menjadi sampah untuk tempatmu.

Sesampainya di tempatmu, aku akan semakin lemah.
Kau masih tetap tidak bisa ku lihat, ku tangkap dan ku peluk. Hanya namamu yang membuatmu berbeda dari semua onggokan tanah di sekelilingimu.
Yang bukan menemanimu tapi menjadi salah satu dari kamu. Tidak bisa ikut mendecak bangga dengan hidupmu. Tidak bisa mengobatimu, tidak bisa mencintaimu.
Dan kamu juga begitu, kamu tidak bisa mengenal mereka, bagaimana hidup mereka dan kamu tidak bisa mencintai mereka, sebab aku akan cemburu kalau itu terjadi.

Kemudian aku akan duduk di tepi pusaranmu. Memandangimu dari dunia yang berbeda.
Meski aku tidak pernah tahu apa kau juga memandangiku, mengusap kepalaku ketika aku menangis atau hanya angin saja yang membuatku merasakan kehadiranmu.
Dan airmata ini pun akan tetap mengalir seperti biasanya.
Mengusap nisanmu dengan sesegukan, bersembunyi di balik telapak tangan sampai selesai.

"Tuhan, apa dia turun untuk menemuiku hari ini? Apa dia sudah menyentuhku saat ini? Atau dia tetap di sana, di tempatMu dengan pandangannya yang selalu sendu? Tidak berminat menemuiku yang sudah berhasil mengecewakannya? Aku bertanya, Tuhan, tolong jawab dan buktikan..

Tuhan, apa kau menjaganya dengan baik? Apa di sana dia sudah bahagia? Apa kau perlakukan dirinya sebaik dia memperlakukanku? Itu terlalu baik, Tuhan dan aku akan menjadi satu-satunya yang keberatan bila kau tetap melukainya. Karena ia sudah sering terluka di sini, ketika ia masih bisa ku pandang, ku peluk dan ku cium. Tolong jaga dirinya, Tuhan. Hanya denganMu aku bisa menitipkan.

Dan apa jadinya diriku di sini tanpa dirinya, Tuhan? Apa ia tidak meminta teman untuk menemaninya di sana? Aku tidak akan mengajukan tapi aku selalu bersedia bila dia memilihku, Tuhan.

Karena di sini setiap harinya aku akan tetap merindukan.."


Kemudian aku mengusap semua airmataku, dengan cepat ku ambil keranjang bunga dan botol air mawar, ku tumpahkan semua dengan tangisanku di atasnya.. Berharap ia merasakan, setidaknya kini giliranku yang akan terus memanggilnya.

20090816

Penjebakan Depok- Misteri ember HITAM

Semua jadwal gue berantakan semenjak mendadak lulus SNMPTN.

Gue yang semula merencanakan perjalanan liburan ke berbagai Kota buat melepas penat, sekarang mesti terima kenyataan kalau semua itu harus di tunda dulu buat menjalani OSPEK DEMI OSPEK yang mematikan syaraf bahagia gue seketika.

Liburan ke Jogja kandas. Ke Bali kandas. Bahkan sampe ke Australia, tempat si BABAW, Mama Minne dan HEBI pun gagal. Ke Anyer yang deket pun GAGAL. DIE.

Kesel sih, masalahnya gue udah terlanjur ngomong-ngomong sama orang, udah ngumpulin duit juga, udah siap repot ngurus ini itu juga. Tau-tau batal gitu aja.

Meskipun, gue dapet gantinya. Universitas dan Jurusan yang selama ini cuma bisa gue pandangi kata-per-kata tertempel di tembok kamar sambil ngebayangin bisa ada di sana. Terus nangis, berdoa di lanjutin buka buku, belajar dengan mata sembab. Sekarang gue dapet itu semua.

Ngga bisa di bayangi perasaan gue pas ngeliat layar monitor komputer buat baca pengumuman seleksi. Ngasih tau nyokap yang baru terlelap. Di peluk adik gue paling kecil pas bangun tidur buat ngasih selamet, sampai ketika gue ngeliat tulisan itu di depan gerbang, tempat yang selama ini gue impi-impikan.

Universitas Indonesia.

Filsafat.

Banyak harapan dan impian gue yang mudah-mudahan bisa tercapai setelah masuk sana.

Peduli ngga peduli juga sih sama omongan orang-orang untuk jurusan ini. Mereka punya pandangan masing-masing, ada yang bilang hebat ada yang masih meragukan. Tapi Dream Map FILSAFAT udah ada di tangan gue. Jadi cuma gue yang tau bagaimana gue harus menyelesaikan semuanya.

CUKUP. Tentang si Hyperselektiva nanti aja kita bahas. Hahahaha perlu banyak referensi untuk ngejelasin.

*****************

Ngga ada yang bisa menggantikan, di saat temen-temen gue bersedia nganterin gue pindahan tempat kos. Baik banget mereka semuaaaa! Ada Gembor, Lisa, Femi dan tamu cantik sendiri dari Jatinangor, Bagusmina.

Perjalanan itu di mulai pagi-pagi buta sekitar jam 9. Haduuuh menurut gue itu masih subuh banget, matahari kayak belum terbit, ayam-ayam belom berkokok. Ah ngga ada asik-asiknya pergi jauh pagi-pagi begitu.

Di antara kelima anak GAUL ini, lagi-lagi hanya gue yang berbakat mengendalikan mobil. Akhirnya gue juga yang jadi supir sampe ke Depok. Awalnya gue merasa percuma membawa empat makhluk hina ini buat nemenin ke sana. Tapi..

Mereka ternyata yang terlihat lebih sengsara di banding gue. HAHAHAHAHA

Di awali dengan BABLASnya gue di Tol menuju Depok karena asik ngobrol dan bercanda-canda. Gue dengan wajah tolol menunjuk plang Depok-Psr Minggu yang baru saja gue lewatkan, dengan panik gue memaki mereka semua. Gue paling males kalo udah kebablasan pintu tol keluar seharusnya. Gue berharap bisa keluar tol secepetnya tanpa harus muter di Bandung dulu!
Mereka cuma berusaha menenangkan gue yang panik sambil menuntun ke jalan alternatif.

Trus.. Setelah nemenin gue cek kesehatan dan mereka dengan egoisnya malah sarapan, kita semua di giring ke kosan Gembor yang lama, yang ngga bisa markir mobil deket sama kosannya. Alhasil kita harus jalan buat masuk ke gang kosan dia.

Beres-berespun di mulai. Gembor mulai packing barang-barang dia yang akan di pindahkan ke kosan gue. Saat inilah gue merasakan ada hikmahnya juga mengajak mereka semua ke sini, mereka bisa di arahkan untuk saling bahu membahu.

Saat itulah terjadi misteri 'Ember hitam'



menurut lo? ember paling gaul yang mana?

Gue pikir, ini adalah ember kutukan. Membuat mereka yang terlalu menyepelekan ember ini menjadi sial. Sekarang ember ini bertandang di depan kamar gue. Akh.. tiap gue keluar kamar bikin gue mikir lagi buat melirik ember ini. hahahaha

20090814

berlian termahal = ketulusan pertemanan


siera, noi, mina, adel, femi, gue

Enam orang dari nusa kambangan. Yang arah hidupnya belum jelas dengan pola pikir absurd. Mereka orang2 yang ga penting di Binus. Gue agak lupa gimana cara kita ketemu (kurang tiga lagi, Didiy, Rina dan Ikha), seinget gue, perasaan gue ngga enak pas masuk binus, ternyata itu prasangka sebelum gue ketemu mereka, yang akhirnya sukses menyesatkan gue keberbagai AIB. Hahahaha


Di mulai dari Siera,
awal ketemu sama cewe yang bangga banget jadi warga Batak ini gue udah nyium bau-bau keautisan. Udah kecil sendiri, bawel banget, kalo duduk pasti paling depan, nyaut-nyautin dosen terus, baru seminggu kuliah dia udah ribet jualan buku, sampe melakukan hal ngga penting yang menurut dia penting, seperti promosi gelang seharga 2500 saja.

sering kali dia tiba-tiba SMS,
' Yoyoyo.. nonton gue di trans TV!'

gue pikir apaan kali, pas gue pindahin channel ke trans TV, ada agnes monica lagi konser. BAPET, si batak mungil itu berhasil menipu gue. Shit.
Siera kecil yang suka bernyanyi-nyanyi kecil dan mengeluarkan ekspresi luar biasa ini ternyata sudah punya pacar namanya Bram, yang sering bikin Siera jadi liar pas berantem, menaik turunkan moodnya, sampe sering bikin bengong dia juga. hahahaha lagian sih. SIAPA SURUH PACARAN SAMA DUPLICATE ARI LASSO. Gue pikir pacarnya ini seorang yang berwibawa, tapi ternyata ngga kalah CACAT MENTALnya sama Siera. Orang gila yang saling cinta.



Oke, kedua. Noii. (semua di harap menarik nafas dalam-dalam)
Makhluk yang gendernya masih di ragukan ini bener-bener yang sukses bikin gue mencret tiga hari tiga malem nangung malu. Menjabat sebagai Ketua Pelaksana Permalukan Lesbi 39c, bikin dia bersikap semena-mena melecehkan nama baik anggotanya.

Seperti misalnya, salah satu hal tolol dia dari sejuta hal tolol lainnya.

Berada dalam lift yang sama dengan dia adalah sebuah mimpi buruk yang bisa lo tebak endingnya. Ketika lo merasa butuh ketenangan di dalam lift, dia tidak akan mengijinkan. Dengan mesra dia akan menggandeng tangan lo di depan orang-orang asing di dalam Lift, membuat mereka yang melihat akan berfikir, ada dua orang dengan perilaku seks menyimpang di depan mereka yang sedang bermesraan atau bertengkar.

'Mell. Kamu kenapa sih? Iya aku tau kamu marah, aku minta maaf, sayang. Kamu kenapa sih? Jangan gitu dong..' sambil narik-narik tangan gue dan ngelus pipi gue mesra.
Rasanya gue harus berharap supaya sangkar lift yang gue naikin ini jatoh, dan semua yang ada di dalem kepalanya kebentur trus hilang ingatan. Dengan begitu, semua makhluk yang lagi sial di sana (gue sial menjadi korban, mereka sial menjadi saksi) ngga akan inget tentang Hal sial yang barusan terjadi.

Atau..

Dengan lantang dia akan menggerutu bertujuan menjelaskan kepada orang-orang untuk memfitnah gue,

'Padahal gue udah bilang berapa kali sama lo sampe capek! Jangan ngelakuin lagi! Sekarang siapa yang repot kalo lo hamil? HAH?? Lo hamil, sekarang mau aborsi lagi, aborsi lagi!'

Terkadang hal tersebut ia kumandangkan di dalam Lift atau ketika berjalan di depan Basement yang suasananya amat ramai. Mengundang beberapa tengokan ke arah gue. Oh gue udah ngga punya muka untuk berada di sini.. Toloooong..
Dan masih ada sejuta cara dia untuk membuat gue putus asa menjalani hidup.


Ketiga, Yasmien yang sering gue panggil Yamina.
Kata-kata pertama gue buat dia adalah, Arab yang
ngga lama lagi akan di deportasi dari Indonesia karena berbagai peraturan yang dengan mudah ia langgar. Punya motor bagus ngga ada STNK, ngga punya SIM, udah gitu ngga pernah pake Helm, ngajaknya ngga tanggung-tanggung ke permata hijau. Kalau ketilang dia akan pura-pura menjadi ARAB TULEN yang berbicara dengan bahasa Al-qur'an, membuat polisi-polisi menjadi menangis tersedu-sedu mengingat semua dosa mereka.

Nyebrang jalan ngga pake tengak-tengok. Prinsip menyebrang dia adalah, mengalah dong mobil motor. gue kan bukan warga negara Indonesia, kalo gue ketabrak, satu negara Arab bisa turun tangan ngacak-ngacak ni jalan.. Ngga ding, itu gue yang kasih dia prinsip, biar dia cepet-cepet balik ke negara asalnya!

Yamina juga miss ring ring, dengan ringtone lagu ARAB. Ahahaha.. ngga abis pikir gue. Turunan Arab yang freak dengan negaranya sendiri. Untung dia ngga bawa-bawa Arabian Oil kalo di
kampus.
Keempat Adel dedel Perkedel yang sering kali pura-pura ngga denger ketika gue nyuruh dia ganti nama asli di facebook. Padahal namanya ngga jelek-jelek amat. Dervina Sutimen Paijo.
Awal ketemu orang Padang barbar satu ini di kelas POM pas baru-baru masuk. Dia yang teriak-teriak nunjuk-nunjuk gue buat ngeDANCE di depan kelas. Baru kenal udah lancang! Hahaha

Hal-hal yang bakal gue inget selalu tentang dia berkaitan dengan pementasan Inagurasi Theater di JCC. Dia menjadi saksi bisu kegelapan malam dengan tidur di sebelah gue kemudian membiarkan gue terjebak semalaman dalam dekapan laki-laki lain. Pagi-paginya dia cuma bisa ketawa-tiwi sambil cerita ke gue. SIALAN!

Adel si RATU NEBENG. Ngga nginep ngga pulang, dia akan sangat kreatif mencari tebengan. Kita biasa melewati malam berdua di kamar kosan gue. Menemani gue nonton Moy-moy Palaboy dan Sabda sambil bolak-balik pesen roti bakar. Menemani gue bermain-main ke Kosan didiy dan makan Rebush-rebush. Ngga ada Adel, hidup perKosan gue akan terasa kurang garam. Karna dengan sabar dia selalu mendukung gue buat
masuk negri. Dia yang mau ikut diskusi soal matdas meskipun akhirnya cuma bikin gue tambah pusing. Dia juga yang selalu ada kalo gue butuh curhat tentang cowo. Entah mantan, entah gebetan. Adel begitu Up to Date dan gaul soal gue. Maka, beruntunglah dia..


Selanjutnya, Femi. Muntiara. Sari. Cewe yang amat sombong, dia mengabaikan nama aslinya di akte karena malu. Padahal nama itu adalah pemberian. Seharusnya namanya Femi Muntiara Sari, tapi di ganti jadi Femi Mutiara Sari. Biarpun cuma beda satu huruf, tapi menurut gue amat fatal. Hahahaha dan gue bahagia setiap guru absen kemudian mempertanyakan nama asli dia. Gue bisa ketawa ngakak. Hahaha si Mumun.


Tapi dia bener-bener setia banget mendampingi gue. Bayangin aja, pas kelas satu SMA, di hari pertama gue sekolah, dia langsung menyapa gue dengan senyum SKSDnya. Membuat gue shock. Kenapa udah ada orang yang tau nama gue?

Terus, walaupun ngga gitu kenal, dia udah berani minta saran gue soal cowo. Akhirnya gue berhasil hasut dia buat nerima seorang PANGERAN SEKOLAH. hahahaha.. Hanya Femi dan beberapa orang sial yang mengetahui kebodohan ini--Nyaris membuat Femi bunuh diri karna menyesal telah menutup matanya untuk seseorang di luar sana yang hampir sukses. Hahaha..

Penderitaan Femi
ngga sampe di sana. Beberapa saat kemudian dia di nobatkan untuk duduk sebangku nemenin gue. Dia terlihat begitu Hidup ketika duduk deket gue. Sampe-sampe berulang kali dia di Blacklist guru dengan berbagai hal. Ketauan makan, ketauan lirik-lirik buku pas ujian, ketauan ngga berbakat dalam berbagai pelajaran, ketauan ikut bersekongkol menganiaya adik kelas, ikut masuk ke ruangan Kesiswaan, sampe ketauan berbuat yang engga2 di kamar mandi sama gue. Hahahaha.. Malang nasibnya Femi.

Tapi dia tetap setia mendampingi gue. Dia kuliahpun maunya bareng-bareng gue. Sekelas dan sebangku selama tiga tahun emang luar biasa! Apalagi untuk orang seperti dia yang sangat eksis tapi kaya ngga punya temen lain selain gue. Hehehehe gue sangat mengagumi kesetiaan dia. Dan sekarang, amat sangat kehilangan dia..




Kita semua satu kelamin. Cewe. Dan itu membuat orang-orang mencium bau ganjil kalo deket-deket kita. Apakah kami semua ini normal? Atau cerita-cerita patah hati tentang cowo hanya sebuah kamuflase untuk menutupi jati diri?

Kita ngga segan-segan menyentuh bagian sensitif tubuh di depan orang banyak. Sekedar gandeng tangan mesra di depan orang jalan kaki sambil nyenderin kepala ke bahu. Sampe mendesah kencang di dalam kamar dengan sengaja biar orang di luar berfantasi tentang apa yang lagi kita lakuin rame-rame (dan cuma gue yang akan nanggung malunya. Shit.).

Tapi yang jelas, itu semua bakalan bikin gue kangen... Ngeliat mereka bercanda kasar, teriak-teriak untuk mempermalukan temennya sendiri, kompak isengin satu orang yang lagi sial, bikin deg-degan di sangkar lift sampe buka-buka yang engga-engga di Binus Kompi yang nempel di tembok. Kita semua menikmati hari-hari kuliah bukan sebagai orang-orang yang sadar sama umur atau strata MAHASISWA. Kita lebih milih bertemen apa adanya (apa adanya bajay cuma satu dengan empat orang, apa adanya taksi satu dengan enam orang, apa adanya motor satu untuk tiga orang) dan begini adanya. Belum sadar kalo udah lulus SMA, hahahaha..

Ngga akan kebayangan hari-hari gue yang baru di sini tanpa mereka, bakalan sedih banget ngejalanin semuanya sendirian lagi. Cari temen baru lagi. Cari yang baik lagi. Yang asik lagi. Yang bisa ngerti lagi.

Mereka di sana lagi ngapain? Pasti lagi lari-larian di lantai 8 abis buka Kaskus Disturbing Pict di Binus Kompi. Lagi di hukum di depan kelas karna telat masuk. Lagi sibuk SMSan buat nitip absen. Lagi presentasi dadakan dan kurang bahan. Lagi curhat bisik-bisik dengan pandangan tetep ke dosen. Atau di tegor dosen karna ngomongin kondom handphone..

Siera dengan gelangnya yang seabrek kayak dukun. Noi dengan motor dan Helmnya. Yamina dengan behel lebay, softlense beda warna dan esia noraknya. Adel dengan barang-barang brandit dan hape baru gaulnya. Femi dengan wajah stress abis naek angkot tiga kali dan ketawanya yang bikin kaget. Didiy yang KOREAN HOLIC yang sekarang jauh di sana, tapi tetep deket di hati gue. Rina yang bentar lagi bakalan jadi Ibu. Ikha dengan wajah baik-baiknya tapi suka nyatut duit ortu juga. Panji yang SUKABUMI abis dan A mild wannabe. Dan semuanya yang ngga bisa gue sebut satu-satu.

Terlalu banyak orang yang bisa bikin gue bahagia di sana.

Dan terlalu panjang buat gue ceritain bagaimana mereka bisa bikin gue ngerasa lengkap.

Gue sayang mereka semua. Sayang banget.

Gue mau bilang..

Makasih semuanya.
Kalian semua bikin gue semangat.
Kalian ngebuktiin kalau ada sesuatu hal yang lebih penting dari yang namanya cowo.
Makasih udah bikin gue ngga mikir buat bunuh diri pas punya cowo brengsek.
Makasih, karna selalu ada di saat gue sedih, capek.
Udah bikin gue ketawa di saat seharusnya gue nangis.
Bikin gue ngga nyesel udah mutusin orang yang gue sayang tapi ngga pantes buat gue.
Udah gangguin gue terus buat sama cowo laen.
Ngajak gue main terus pas gue lagi getol-getolnya belajar buat SMUP.
Ngedoain massal supaya gue ngga keterima.
Bantuin gue persiapin UTS/UAS yang terbengkalai.
Nyemangatin gue pas gue down.
Dan tetep sayang sama gue, walaupun gue ngga akan bisa lagi sedeket dulu ketika kita masih di binus..


Tapi,

Gue akan berdoa terus buat kalian.
Kita akan ketemu di masa yang akan datang, dengan gelar di tangan. Kerjaan di sandang dengan map tebel berisikan puluhan Piagam Beasiswa..

Amiin.

Ya Allah, dengar doaku.


20090812

Novel di sebuah Word '93

Berawal dari hobi yang 'rajin' (dan agak ngga penting) mendokumentasikan kehidupan cinta gue dalam berbagai bentuk, seperti foto-foto, curhatan di diary, catetan semua sms2, kliping sampe dengan 'rajin' (dan sekali lagi agak kurang penting) gue bikin cerita.

Bukan kali ini aja gue melakukan hal yang buang-buang waktu kayak gitu. Sebelumnya udah banyak dan endingnya... gue jijik sama apa yang udah gue tulis dan gue rekam. Kesannya norak! Hahahaha..

Ngga jarang juga orang-orang malah suka sama cerita tentang percintaan gue. Mereka tertarik sama setiap adegan yang gue lakuin sama cowo gue. Ketika baru jatuh cinta, kemudian menyatakan, berkomitmen, berantem, romantis-romantisan, ketemu pengganggu sampe ketika gue di selingkuhin sama temen gue sendiri. Malah sampe ada yang nangis segala pas baca, sambil bilang..

'Mel.. lo terlalu ngurangin cerita pas adegan ini. Kenyataannya lebih parah. Kenyataannya pasti lebih sakit..'

Ngedengernya gue cuma nahan senyum dan tiba-tiba aja mata gue udah mau basah. Ngga. Gue ngerasa ngga perlu ikut nangis. Biarlah, itu udah berlalu dan untuk menceritakannya aja gue udah bisa ngerasa lega kok..

Setelah itu. Gue ngerasa menemukan lagi pengalaman cinta yang bisa gue jadiin cerita. Gue menjadi pelaku, saksi dan seksi dokumentasi. Gue nulis paragraf pertama cerita ini dengan status masih menjadi wanitanya si pemeran cowo utama di cerita ini, dan paragraf kedua gue lanjutkan ketika udah putus. Hahaha..

Dari situlah gue ngerasa ada gunanya juga gue mendokumentasikan kisah cinta gue dalam berbagai bentuk. Karena ketika butuh referensi menjadikan ini novel Based On True Story, gue ngga usah cape-cape lagi nelpon-nelponin orang-orang yang gue ceritakan di sini.

Gue cukup membawa barang bukti sebuah Diary hitam yang selalu setia menjadi saksi, Foto-foto, sebuah surat dari pihak ketiga, sampai ke tiket-tiket semuanya, dan yang paling penting saat itu adalah bukti SMS-SMS si pemeran cowo utama dari awal PDKT, JADIAN, sampe ke tahap-tahap udah mulai NGGA BERES. Gue pun menunjukan sebab-sebab mengapa si pemeran cowo utama berubah. Gue sampe harus mem-print komen-komen foto di Facebook dan Buletin di Friendster, sekali lagi, itu semua dengan mudahnya gue kumpulkan karna gue suka mendokumentasikan hal-hal kecil selama jadian.

Berikut sinopsis di Folder 'My Words'

Buat Mbe



Reiya

Aku jatuh cinta dengan Dean pada pandangan pertama, aku merasakan ombak pasang surut seperti sudah ada yang mengatur. Aku percaya cinta ini bukan karena kebetulan. Aku dan Dean memang di takdirkan bersama. Kamu bertemu dari suara, bertemu sesama mata dan tidak bisa menghindar ketika hati telah memilih.

Aku yakin Dean mencintaiku juga. Ini cinta yang sempurna. Kendati begitu, akhirnya Tuhan memisahkan cinta kami dengan jarak. Tidak seberapa untuk Dean tapi berarti untukku.
Sesaat ketika Dean balik badan menjauh. Aku merasakan, suatu saat ia akan benar-benar membuatku merasa sendiri. Membuatku menangis lebih keras dari ini, dan meninggalkanku tanpa kata-kata 'akan kembali' seperti yang ia bisikan tadi padaku.

Di saat kami sudah merasa hati sudah menemukan pelengkap. Tiba-tiba Jiamta datang ke dalam hidupku.

Aku tidak ingin egois dan menjadi setan. Menuduh kedatangannyalah yang sudah membuat Dean akhirnya berubah. Dean menjadi seseorang yang tidak bisa ku pegang dengan kehangatannya lagi. Dean menjadi seseorang yang tidak bisa ku pandang dengan tatapan teduhnya lagi. Dean menjadi seseorang yang berbeda. Bukan Dean yang menyuruhku tetap menjadi aku, aku yang pernah membuatnya jatuh cinta berkali-kali setiap harinya.


Pengaruh hadirnya Jiamta makin kuat. Awalnya aku tidak pernah berani menangis dan memeluknya, kini aku tidak tahan untuk tidak di peluk. Aku sudah menjadikan diriku salah. Maka sudahlah, jangan terlalu bertahan ada di posisi benar.

Aku yang mencintai Dean, Dean yang tidak lagi mencintaiku dan Jiamta yang selalu berada di belakangku, berusaha menculik hatiku untuk bersamanya, bukan bersama Dean. Aku merasa penyangga di antara kami tidak saling menguatkan.

Sekali lagi aku merasa pertemuanku dan Dean bukan karena kebetulan. Aku dan dirinya di persatukan karena takdir yang menginginkan. Tapi pertemuanku dengan Jiamta terlalu kebetulan. Aku bertemu dengannya setelah bersama Dean. Kami di takdirkan hanya menjadi teman, biarpun sering kali aku merasa terlalu ingin memilikinya.


Andai aku bisa melihat masa depan. Aku akan memutuskan untuk bersama siapa. Bersama Dean yang tidak juga melepasku atau dengan Jiamta yang terus menyatakan dan tetap membahagiakan.


Jiamta

Aku bukan orang yang mudah jatuh cinta. Dengan orang asing aku selalu terlihat dingin, tapi tidak dengan dua orang ini, Reiya dan Fessi, yang baru ku temui di kelas tadi. Mengetahui mereka bersahabat dekat, membuatku selalu ingin tahu apa yang membuat mereka sering kali bertengkar di depanku.

Reiya yang memiliki kekasih, ketus, menyimpan berbagai lipatan risau dan suka menangis diam-diam.

Fessi yang juga memiliki kekasih juga, cerewet, tidak pernah terlihat risau, terlihat seperti jera menjalani hubungan serius.

Kami melewati hari-hari di kampus sebagai tiga orang sahabat. Dan aku jatuh cinta pada Reiya, sementara Fessi jatuh cinta padaku. Membuat kami seperti berputar-putar dengan masalah yang itu-itu saja sebelum salah satu dari kami menghilang dan selesai. Aku belum ingin menyerah. Aku mencintai Reiya, Fessi dan Reiya yang harus menyerah.

Kini, semakin hari aku merasa harus semakin melindungi Reiya, dengan wajahnya yang selalu pura-pura ceria, ia sebenarnya rapuh. Tidak ada penopang, tidak punya semangat pasti, meskipun setiap saat ia memandangi foto Dean dengan bibir komat-kamit menyatakan rindu. Dean tidak bisa dengar, aku bilang. Menurutku Dean juga tidak membalas bisikannya, aku pikir.

Aku harus cepat berada di sampingnya sebelum Reiya mati karena cintanya sendiri.

Ia memelukku. Menangis di pelukanku. Bukan untuk menjawab semua pengutaraan cintaku tapi untuk mengeluh hatinya yang semakin hancur dengan masih bersama Dean. Berulang kali di sakiti dan ia enggan pergi. Aku sakit. Merasakan benci dan cinta dalam satu masa. Cepat jawab pengutaraan cintaku. Waktuku sudah sempit, tapi aku akan tetap memilih Reiya.


Dean

Kalau Reiya tanya apa aku pernah mencintainya. Aku akan jawab dengan pasti, aku pernah mencintainya dengan setulus hatiku. Ia juga pernah membuatku jatuh bangun dalam terjun deras perasaan ini. Dan kalau Reiya menuduhku pembohong besar, aku akan mengelak dengan tegas. Reiya memang pernah menjadi salah satu semangatku. Reiya juga pernah menjadi rinduku dan membuatku gila dengan hanya memikirkannya.

Meskipun aku merasa hidupku bukan hanya untuk bersamanya. Aku sudah menemukan Reiya dan ingin menjalani hari-hari dengannya, tapi kadang tiba-tiba tidak ingin lagi.


Aku merasa hidupku akan sempurna tanpa dirinya. Reiya yang terlalu bergantung denganku, terlalu sulit berubah menjadi apa yang ku mau dan hanya berusaha di batas kemampuannya, padahal aku selalu mengharap lebih.

Aku tahu ini semua akan berakhir tapi tidak tahu kapan. Aku ingin Reiya menjadi hebat dulu baru aku bisa melepasnya. Aku harus terus ada di sampingnya sampai ia mengenali dirinya sendiri. menjadi lebih baik dengan usahanya sendiri.

Menyusun motivasi tanpa ada namaku. Aku tidak ingin perpisahan kami nantinya justru dapat merusak hidupnya. Aku ingin ia mencari jalannya sendiri, tanpa aku, secepatnya. Kami di takdirkan bersatu, karena aku seperti di tunjuk untuk merubah arah hidupnya.

Aku berharap, beberapa tahun lagi setelah kami pisah nanti, Reiya yang sudah menjadi wanita dewasa, stabil dan matang datang menemuiku, tersenyum padaku, meskipun aku tidak akan memintanya kembali denganku..




Hmm.. segini aja sinopsisnya. Biar tetep penasaran.. Hahahaha
keep writing, mell. ♥

20090804

31 July 2009


did you see that?

the main of my dream map has been answered.


2008's Resolution

*konsen sama Sekolah.
*lulus SMA dengan hasil terbaik.
*salah satu novel gue tembus!
*Keterima SNMPTN FILSAFAT UI.
*bikin bangga orang tua dan adik2.

Terima Kasih ya Allah.. tidak masalah jika semua ini harus terlambat satu tahun.

20090727

Kopi asin, campur airmata? Kenapa tidak?

Gue lagi ada di Coffe Shop Braga, Bandung.

Dengan setelan bak siap jadi seorang penulis, gue asik sama laptop dan kacamata gue. Ngetik-ngetik ngga jelas sambil naik turunin kacamata.

Janjian sama the misterious Editor di sini jam 5 sore. Tapi gue udah telat satu jam. Gue dateng jam 6 dan ternyata sang Editor juga belum dateng. Gue berlega. Gue pikir bakalan nemuin meja berantakan pas masuk tuh Coffe Shop gara-gara si Editor ngamuk-ngamuk.

Ada tivi yang di taro di ujung Ruangan. Pas banget sama arah gue, jadi gue bisa nonton dengan amat leluasa dan tanpa pegel-pegel. Lagi ada RealityShow Religi di Trans TV. Sepintas gue ngga tertarik-tertarik amat, gue nonton sambil tetep ngetik dan maenin cangkir kopi yang gue pesen, tapi lama-lama.. Perhatian gue bener-bener jadi nempel di TV. Oh shit, ini tentang seorang anak yang durhaka sama orang tua.

Akhirnya gue biarin laptop gue tanpa aktivitas dan Kopi gue yang mulai mendingin.

Di sana ada Ibu dan Bapak yang melaporkan kepada Tim Religi (oke, sebelumnya. gue ngga pernah mau menyelidiki suatu tayangan reality show yang lagi marak di tayangin di TV2 hanya untuk membuktikan kalau itu cuma sebuah rekayasa dan kepura-puraan tingkat tinggi, never mind, gue mengambil suatu pesan moral dari semua tayangan, baik itu based on true story atau cuma fiktif.) karena anak mereka yang berubah semenjak masuk kuliah.

He's Wowo, sebut aja begitu. Si Wowo ini pas SD, SMP, SMA selalu jadi anak berprestasi dan dapet beasiswa. Tapi pas masuk kuliah, dia jadi seorang yang brutal, sukanya bentak-bentak orang tua, berkelakuan aneh dan lain sebagainya. Bapaknya cuma seorang supir taksi. Punya anak satu-satunya, udah gitu cowok lagi. Kebayang betapa besar harapan yang di taro sama orang tuanya ke si Wowo.

Bapaknya mau menyelidiki kegiatan si Wowo di kampusnya bersama Tim Religi, ternyata si Wowo udah ngga masuk kuliah 3 semester. Menurut pengakuan Bapaknya, Wowo setiap hari keluar rumah dengan ijin mau kuliah. Tapi ternyata dia udah ngga masuk 3 semester! Shit man! kemana tuh duit kemana tuh anak?

Mendengar berita buruk pertama, si Bapak cuma bisa nangis diem-diem. Berasa banget sakit hatinya. Akhirnya si Bapak ngelanjutin pencarian Wowo ke salah satu temen deket Wowo, sebutlah Lili (cowok). Pas si Bapak ke rumah Lili, begitu tau kedatengan tamu Bapaknya si Wowo, Lili langsung ngamuk-ngamuk, ngomong ngebentak-bentak Bapaknya Wowo sambil ngedorong2 , trus nendang satu kotak berisi ganja dan alat buat make sabu-sabu yang Lili bilang itu semua punya Wowo dan gara-gara itu Lili di tuduh Emaknya make tuh barang-barang.

Bapaknya Wowo di usir kasar banget sama si Lili. Nonton tayangan Kurang Ajar kaya gitu bikin gue gemes sendiri sambil ngebisik jengkel.

'Bangsat si LILI. Lo ngga di ajarin sopan santun apa sama orang tua! Gue sumpahin lo di injek-injek sendiri sama anak lo kelak, Li!!'

Dan kayanya omongan gue di denger satu pasangan yang duduk di deket gue, mereka serempak nengok dan bertanya-tanya. Gue sih ngga nengok, bodo amat, lagi seru nih cing! Hahahahaha

Akhirnya Tim Religi ngebawa si Bapak buat pulang. Untuk mendengar kabar buruk yang kedua, si Bapak nangis lagi, aaaah.. Rasanya airmata gue hampir meleleh pas ngeliat si Bapak yang nangis kecewa plus sakit ati.

Di rumah, Bapak nyeritain masalah ini sama si Ibu. Ibu udah banjir airmata sambil curhat. Ibu bilang dia sayang banget sama anaknya. Ngga nyangka kalau semua bakalan jadi begini. Saat itu yang bikin gue tergetar adalah ketika Ibu ngulang kata-kata Wowo yang kira-kira isinya begini.

'Jangan panggil Tim2 begituan. Kalo ngga aku kubur Ibu idup-idup!' Anjing! Si Ibu ngelanjutin dengan nada sambil nangis, 'Wes ndok opo-opo toh, le. Ibumu ini pernah ngubur kamu di dalem perut Ibu.'

Ahh. Airmata gue sukses ngalir. Gue nyeka pelan-pelan sambil minum kopi gue. Kok gue terhanyut banget sama ceritanya? Anjrit. Sialan nih Reality Show. Perdana bikin gue nangis gara-gara tayangan yang semula gue anggep cuma hiburan. Hiburan gigi lu, nangis nih gue!

Gue nerusin nonton, kali ini si Wowo menampilkan batang hidungnya di depan kamera. Dia masuk rumah sambil marah-marah, ngusir semuanya, ngedorong Bapaknya buat minggir terus pergi lagi (pas adegan ngedorong Bapaknya, gue sempet teriak, 'ASU!' dan sekali lagi mengundang pasangan yang duduk di sebelah gue buat nengok). Di depan rumah, si Wowo di cegat bapak-bapak, langsung di tonjok tuh si Wowo sama si Bapak2 itu. Ternyata anaknya tuh Bapak di hamilin sama Wowo. Wah musibah ketiga.

Wowo langsung kabur, akhirnya yang jadi sasaran pengamukan si Calon Kakek ya Bapak sama Ibunya Wowo. Dengan kasar tuh Calon Kakek ngebentak-bentak Bapak sampe dorong2. Bapak tetap sabar buat nenangin dan ngajak ngomong baik2. Ujungnya si Calon Kakek itu meminta pertanggung jawaban Wowo yang langsung di sanggupi Bapak dan Ibu.

Ngga sampe di situ, malem berikutnya, tiba2 dateng warga nyeret2 si Wowo yang lagi mabok. RT setempat sampe turun tangan dan ngomel-ngomel sama Bapaknya Wowo ngancem mau masukin Wowo ke Penjara. Bapak keberatan. Tim Religi juga. Akhirnya Wowo di tinggalin massa di depan rumahnya. Dengan emosi Bapak ambil air seember, di siramlah Jasad Wowo yang masih bernyawa. Ibu keluar sambil nangis2, menahan aksi Bapak. Ibu peluk Wowo yang udah basah dengan air mata yang tumpah. Gue pun menarik ingus. Ah, hampir gue nangis lagi.

Keesokan harinya, Tim Religi beserta Bapak dan Ibu membujuk Wowo agar mau ikut ke sebuah tempat dimana biasa menangani anak-anak seperti Wowo. Awalnya Wowo masih bersikap brutal dengan menolak dan tetap membentak-bentak Bapak Ibunya, tapi akhirnya karena Ibunya terus meminta baik-baik bahkan hampir menangis, Wowopun menyanggupi.

SeTim pergi ke tempat itu. Menitipkan Wowo di sana. Dengan harapan besar Bapak dan Ibu pulang mengikhlaskan semua kekecewaan yang di buat Wowo, agar Wowo di tempat itu bisa mendapat hidayah dan berhasil berubah.

Tiga minggu kemudian, Tim Religi mengantar Bapak Ibu untuk menjemput Wowo di sana. Wowo keliatan udah tenang. Ketika melihat Ibunya datang, Wowo mencium tangan dan mencium kedua pipi Ibunya. Omongan-omongan menasihati di mulai, sampai akhirnya Ustad bilang, Wowo mau melakukan sesuatu untuk Ibunya. Wowo dateng bawa baskom berisi air. Dia taro tuh baskom di depan kaki Ibunya. Mencuci kaki Ibunya. Di ambil segelas dari air di baskom dan dia minum...

Oh shit. Dia minum air cucian kaki Ibunya.

Airmata gue udah netes-netes terus. Idung gue juga mampet tiba-tiba. Gue nunduk. Keinget si Mama di rumah. Mama lagi ngapain ya?

Kurang lebih gue memposisikan diri gue sebagai Wowo dalam tayangan itu.

Mungkin udah ratusan kali gue mengecewakan Mama dengan banyak hal. Gue selalu meragukan kasih sayangnya ketika Mama ngga menuruti permintaan gue. Gue berulang kali bikin Mama terdiam saat nada ngomong gue udah mulai meninggi buat protes. Berkali-kali gue sempet juga bikin Mama nangis. Dan yang terakhir, ketika Mama mau meluk gue karna dia minta maaf udah belain ade gue yang ternyata salah, gue malah tepis pelukan dia, terus banting pintu kamar.

Oh betapa DOSANYA gue sama Mama.

Hal yang pengen gue lakuin sekarang, cuma mau meluk dia. Terus sujud di depan kaki dia. Minta Maaf. Karena dia melahirkan gue cuma buat di uji kesabarannya. Di uji kasih sayangnya dan di uji pertanggung jawabannya. Bukan buat gue bahagiain, bukan buat gue banggain. Mungkin belum. Tapi gue mau itu semua berubah. Nanti, berkali-kali lagi Mama harus nangis. Tapi bukan karena gue sakitin, atau gue kecewain.

Dia akan nangis ketika ngeliat gue berhasil ngeraih cita-cita gue, ketika gue ngebeliin sesuatu yang Dia suka dengan hasil keringet gue sendiri, ketika gue di nikahi oleh lelaki terbaik nanti, melahirkan cucu buat Dia dan memberangkatkan Dia untuk naik haji.

Ya Allah, berikan aku waktu agar masih bisa membahagiakan Mama.. Tolong Ya Allah, Tolong.
Aku mohon, berikanlah Mama umur panjang agar tetap bisa menemaniku selama mungkin, berikanlah aku kesempatan untuk membahagiakannya. Tolong Ya Allah..

Amiin.


*******

Mas Aryo, sang Editor akhirnya dateng. Dia keliatan capek dan kusut.

Gue di depannya nyeruput kopi. Hmm. mendadak asin. Campur airmata nih. Enak! Hahahaha

Kemudian gue bersemangat dengan mata sembab, 'Ayo, Mas. KITA MULAI!!'

20090724

Hidup gue, di mulai hari ini.


Tolong lihat saudara.
Nilai saya saudara-saudaraaaaa!!

di perjelas lagi ya. Soalnya nilai akhir udah keluar.. dan TETEP bikin gue sedih guling-guling di tempat tidur sambil dengerin lagu Music make you loose control.. hahaha sedih sambil ujeb-ujeb.

Pengantar Psikologi = 51

(nb : untuk urusan nilai satu ini, gue bener-bener ngga ngerti. gue suka banget pelajaran psikologi. setiap dosen nerangin gue selalu berusaha bikin contoh di kehidupan sehari-hari. dan menurut gue Psikologi tuh apa susahnya sih? TAPI GUE BENER-BENER SAKIT ATI SAMA NILAI GUE walaupun mereka bilang, 'Udahlah meell, emang jelek-jelek juga kok nilai anak-anak. lagian lo sih males ngumpulin tugas. Bukaaan, bukan lo yang bego kok.')

MPKK = 87

(nb : ini gue juga ga terima. perasaan gue sering diskusi sama dosennya. dan gue ngerasa cukup ngerti! gue membiasakan diri ngerjain tugas-tugas sendiri ngga pake nyalin, meskipun kadang terinspirasi dikit-dikit dari kerjaan temen. seharusnya gue bisa lebih dari segitu, walaupun mereka bilang, 'Lo tuh jarang masuk kalo sabtu. mungkin di situ kurangnya..')

Manajemen = 61

(nb : gue kalo komen soal matkul ini. MasyaAllah, gue bakalan bikin dosa besar! Subhanallah, Allah maha Adil. menciptakan manusia ada yang menyenangkan dan ada juga yang MENYEBALKAN. seperti yang mengajar di matkul ini. Ya Allah berilah petunjukmu, agar Pak Dosen yang sepertinya orang Beijing itu tetap bisa mengajar dengan selamat. Tanpa harus di benci mahasiwa-mahasiswanya. Mengheningkan cipta, mulai..)

Teori Komunikasi = 84

(nb : entah gue yang salah atau sang dosen yang terlalu salah karena terlalu tampan, hahahaha.. gue suka matkul ini dan bersemangat. karena gue dan dosen seperti memiliki chemistry. Waw.. di sebabkan dosen dan gue sama-sama suka buku The secret dan dia selalu menyuruh mahasiswa2nya buat menerapkan pikiran kita masing-masing yang mengendalikan dunia ini. Begitu ceritanya. Tapi nilai gue tetep ngga ketolong! Gue lebih asik menebak-nebak matkul dia apa hari itu di banding belajar pas UTS ataupun UAS!! kalo kata Adel, 'Mampus lo mell, makanya jangan ngurusin MATDAS mulu. Buku catetan kuliah malah lo jadiin kipas bukan di baca!'. Adel, gerah kali.)

Bahasa Inggris Komunikasi = 72

(nb : nilai gue segitu udah lumayanlah, paling ngga jauh dari perkiraan gue. gue pikir gue bakalan tetep dapet 60 setelah UAS itu. tapi ternyata si bapak bermurah hati memberikan nilai yang cukup *meskipun pahit* buat gue. yah, semoga aja kemampuan gue berbahasa inggris yang bener-bener butuh bimbingan ini bisa menanjak posisinya di semester depan. AMIIN YA ALLAH!!)

Perubahan Sosial dan Globalisasi = O

(nb : ???)

!@#$%%^&*(%$^&*)


SINTING. Semester ini sukses bikin gue sinting.

Gue belajar ngekos. Hidup mandiri sendirian. Menggebet dan di gebet di kosan. Tiap hari mikirin mau makan apa hari ini, mau ngemis dimana, dan bagaimana cara mendapat uang lebih hari ini lalu bagaimana cara menolak ajakan anak-anak gemar menghedon untuk sekedar karaoke atau makan di Sency (walaupun selama ini gue selalu gagal menolak ajakan mereka). Mana internet di Kosan tuh kenceng banget lagi. Mau buka Facebook, BAT BET BOT! Mau ngeblog DERERETRET! Mau buka yang dilarang, BEUH! Tinggal bayar tagihan sendiri, dan di ketawain sama si Koko Internet gara-gara history Internet gue banyak buka yang engga-engga, termasuk binusmaya dan situs Unpad. Hahahaha..

Trus konsen gue juga kebagi-bagi semester ini. Gue punya dua obsesi baru. Menjadi Artis di Kosan sekaligus berbisnis kapur anti kecoa (yang akhirnya terjual secara gratis di kosan, karna gue ngga tega nagihin duitnya. selalu gitu.. T_T). Tapi maksud obsesi gue di sini bukan itu. Gue mau nyoba PTN lagi taun ini. Mengambil Unpad dan UI sebagai tujuan. Alhasil Kamar gue seperti di sulap menjadi tempat les, dimana ada Papan di sana, tulisan-tulisan besar dan Rumus-rumus bertempelan. OH indahnya..

STOP!!

Bukan indah, tapi aneh. Gue sampe cape ngejelasin satu-satu kalo temen-temen gue nanya-nanyain,
'Imel, itu apa? Tulisannya begitu kok?'
'Mel, hahaha.. lucu deh lo. tulisannya begitu. tapi itu apa ya bacanya, gue ngga pake kacamata..' zzz

Kebayangkan gimana sibuknya gue semester ini. Huaduh. Jadi gue pikir nilai gue berantakan semester ini bukan karena gue BEGO, ya bukan BEGO. Tekankan itu. Tapi gue terlanjur di ciptakan TANPA kesempurnaan. Yang ngga bisa bagi-bagi hal berat dalam satu waktu. Fokus kemana aja kadang gue suka kehilangan arah.

Sekarang semua udah kaya gue lepas! Horai aku terbebas. Tapi bukan berarti gue udah lega sama reaksi nyokap nih. Bisa di cubitin sampe biru gue kalo ketauan jatoh nilai ini. Sementara kemaren gue sempet gagal masuk Unpad.. (Ini adalah yang terburuk di Tahun ini, semoga begitu) sedih dah!

Mulai hidup hari ini. Tolong List ulang apa aja yang mau gue capai setelah ini.
Gimana kalo sepakatnya kita bersenang-senang dulu? Karena semester depan gue udah melakukan perjanjian berdarah!

TIDAK ADA SENANG-SENANG IMEL, KALAU KAMU LAGI-LAGI TIDAK BERHASIL NAIK MIMBAR UNTUK MENERIMA BEASISWA!!


salam berdarah!

20090717

anggap aku anak kecil ketika sedang membenciku.


Mama nangis di depan TV pagi ini.
katanya ada musibah buat indonesia lagi.
untuk sekian kalinya dengan kesengajaan. dan sekian kalinya menghancurkan nama harum indonesia.

Yang berkoar, katanya cinta damai.
yang berkoar, katanya kaya harta budaya dan beragama.
yang marah kalau lagunya, alat musiknya, simbol kebudayaannya di akui bangsa lain sebagai miliknya.

aku belum mau lihat apa beritanya.
tapi aku sudah terlanjur dengar. ini sebuah pengeboman.
lagi.
ini bukan lagi.
terlalu sakit untuk mengatakan ini terjadi lagi.

indonesiaku menangis. makanya mama menangis.
aku juga ingin menangis melihat begitu tragis hari ini di buka dengan tindakan iblis.

kenapa kau lakukan ini pada indonesiaku?
tidak ada lagi hal yang bisa kau lakukan untuk menambah-nambah aib bangsa ini?
sampai kau masih bisa mengorbankan saudaramu sendiri?
sungguh sampah macam apa dan darimana kamu beraninya mengacaukan ketenangan ini?

lihatlah mereka yang kau benci seperti anak kecil yang tetap butuh hak asasi.
bayangkan mereka tetap butuh hidup.
tetap butuh nafas tetap butuh melihat dan tetap butuh jalan dengan badan utuh.
jangan lihat bagaimana mereka ketika menyakitimu, ketika mengkhianatimu atau ketika mengalahkanmu.
jika kau begitu, kau membalikan posisi menjadi orang yang pantas di benci. di bunuh semua orang, kau mau?

baru saja indonesiaku gembira dengan pengakuan dunia.
apa kau tidak senang melihatnya?
kau hentikan. kau bangga jadi biang!



lihat di atas. aku tidak menulis indonesiaku dengan kapital Indonesia.
cukup begitu, aku sebenarnya sudah menghina habis-habisan negaraku sendiri.
kalau kau mau, kau ikuti caraku.
cara kekanak-kanakanku ketika ingin menghina.

bukan menghina dengan mengorbankan semua yang ada. semua yang Indonesiaku perjuangkan.
kembali ke nerakamu, TERORIS.

20090716

Mamamia Bandung, Mamamia Mayao.


ini gue dengan Maya birdday's cake, enak sumpah.
malvin, tolong gue pesen satu, hahaha



wah, udah lama gw ga posting. wohohoho.. berasa di tungguin postingan gw.

kayak judul yang udah gue ketik di atas. Bandung. yap! belum lama ini gue sempet mampir ke kota kembang 'bermartabat' 'beragama' etc, buat memenuhi hasrat membahagiakan maya di hari ultahnya. gue berangkat bersama 2 PSK (perempuan sadar kamera, maksudnya, wahaha) dan 3 adam dari neraka (piss, hahaha).

selama perjalanan berangkat, ngga ada yang berkesan.
cuma ribut milih-milih lagu yang asik dan ngga nemu-nemu. teriak-teriak gara2 si supirnya brutal sama ngeluh kepanasan. hahahaha.. tapi seru. biasanya perjalanan ke bandung hanya menghabiskan waktu 3 jam, ini bisa sampe 6 jam, ehm, bahkan lebih. how amateur that it.

well, sampe sana, kita berpencar. supir dan mirza pergi tidur. gue, gembor, lisa dan bagus pergi sholat *alhamdulillah* ke mesjid salman. wah parah deh, gw ngerasa pakaian gue minim banget buat pergi solat. soalnya di sana wanita-wanita ketutup semua.
astagfirullah, maafkan teman saya Ya Allah. kembalikan ia ke jalanMu.

akhirnya kita berlabuh di kontrakan nabu, sumpah itu bukan kontrakan. kandang ONTA! BUERANTAKAN banget! dengan besar hati, gue sempatkan diri membersihkan demi kelangsungan hidup manusia yang ingin menumpang di sana. hahahaha.. setelah itu, kita mulai mempersiapkan apa surprise buat maya. malvin si mister repotnya. dia beberapa kali nyusun skenario dan terus di ulang-ulang. gue sih ngerti dia grogi. hahahaha walau akhirnya gue yang menghancurkan semua rencananya.

AAAARGH. gue kan kebagian jadi setan ya? eh trus si maya, dgn BANGKEnya malah ngajak ribut. sebenernya gue apa dia yang setan. kok gue jadi yang mundur2 pas dia nyamperin gue? hahahaha.. tapi malvin sukses bikin maya terharu-haru. congrats vin!

*btw segini dulu, postingannya. ade gue mendadak ngajak ribut, kayaknya mau gue sekap dulu tuh anak di ruang pembantaian bawah tanah!! see ya!


20090706

Item's bird-day


waaah ngga berasa makhluk yang lahir setahun lebih di bawah gw itu sudah baligh dan menginjak umur 17 tahun. padahal kayanya baru kemaren dia gw jorokin masuk got, gw jorokin lompat dari kasur, gw ceburin ke kolam renang 2 meter dan hal2 tolol yang biasanya gw experimenkan sm dia. hahahaha
sekarang, anjrit. suara udah kaya monster, kalo jalan nyita tempat, sekali dorong gw bisa salto berkali-kali atau kalo dia nendang kaki gw, bisa patah di tempat (sumpah kuat banget, gw pernah di bikin mimisan gara-gara kesikut dia) dan hal mengerikan lainnya.

pagi-pagi gw di bangunin sama dia secara kasar. 'weh ahli neraka, bangun. subuh. saur.'
gw yang lagi asik-asiknya menjelajahi mimpi-mimpi liar terbangun.
mendecak keras ke arah dia. meluk guling terus tidur lagi.
dia kedengeran kesel. kunci pintu kamar gw dia cabut, di matiin lampu kamar gw trus di tutup terakhir dia kunci dari luar.
gw teriak dengan lantang, 'BANGSAT'
sumpah gw takut dengan kegelapan. gw langsung gedor2 kamar gw dan itu sukses bikin dia ketawatiwi di luar kamar.

itulah mengapa gw memilih ngekos. di rumah, ketika gw baru saja terlelap sekitar 2 jam, udah di bangunin buat solat subuh.
kalo di kosan, gw puas tidur, di bangunin sama si mbak buat solat dzuhur. alhamdulillah.

kembali ke cerita, gw akhirnya puasa tanpa saur. solat subuh dengan mata terpejam dan kembali tidur. bangun-bangun udah jam 8. OH MY GOT. babidi. gw baru inget gw ada UAS. langsung GC, mandi kucing (loh? hahaha), pake baju seadannya, telpon mama, tanpa beol dulu dan berangkat.
pulangnya, gw mengendap-endap masuk rumah dengan kado special di tangan buat si item. eh taunya di ada di belakang gw. dan dengan polosnya langsung tanya.
'apaan tuh mba?'
gw langsung menyanyikan happy birthday buat dia, dan ga abis. tiba-tiba gw lupa lirik.
dia sumringah pas gw kasih tuh kado.

gw yang menjadi kakaknya pun terharu.
oh rasanya ingin ku peluk dia, tapi yang ada gue bakal di sikut lagi.

HELM. keren. siapa dulu, pilihan gw.
eeeeeeeh dia dengan entengnya tanya, 'helm bekas ya?'
BABIK. udah beli mahal2 di bilang bekas. sungguh minta di sembelih.

betewei aniwei.
gue baru ini loh bener-bener mempersembahkan kado buat ade gw sendiri. entah mengapa dalam beberapa tahun ini gw merasa menyia-nyiakan dia banget.
gue lupa terakhir kali gw menari poco-poco bersama. nonton MTV Asia bareng2. sampe terakhir kali gw nelpon dia aja lupa.

gw terlalu sibuk sama urusan gw sendiri. sementara, sebagai kakaknya gw harus bawel biar dia tau kalo hidup itu ga bisa sembarangan. karena gw yang cuek itu dia jadi bisa ngelunjak buat ngelawan gw, ngomel-ngomelin gw bahkan memusuhi gw.
sedih deh kalo inget itu semua.
kayanya gw ga bagus banget buat jadi kakak.

kangen suasana kayak gini.
home sweet home. family still everything. a perfect place to be come back and come back forever.

20090705

friends from past? no. they're my everlasting friends.


Hal yang paling menyenangkan menurut gw adalah nostalgia. bertemu orang masa lalu di masa sekarang. inget2 hal lucu dan memalukan. semua nyimpen ceritanya masing-masing.
buat gw, kisah yang paling manis di sejarah gw nafas... kisah masa SMP. entah kenapa. justru SMP yang gw pilih paling manis.

di sini ada gw, rendy, dian (gembor) dan lisa.

yang cewe2 satu sekolah. tapi yang cowo kiwil satu itu lebih sering gw temukan sudah menjadi sampah di tempat les.
seru aja jalan bareng-bareng lagi.
cerita2 masa lalu yang masih pada metal2. ngga peduli penampilan. yang di pentingin cowoooo terus. boro2 mikirin belajar, megang buku aja tau-tau jadi ajang curhat.
seru. sedih. unforgettable.
kisah klasik masa lalu untuk sekarang.

gw berangkat ke sekolah siang-siang, jajan ayam kentucky dulu. sampe sekolah boker2. ikutin pelajaran guru pembunuh. istirahatnya pacaran. pas pulang ngegantung di pintu angkot.
rutinitas tiada membosankan.
gw berangkat pagi-pagi, sampe sekolah lanjutin tidur. lupa bawa buku pelajaran tapi malah bawa buku cerita. istirahat jajan di kantin, ngecengin kakak kelas. pulangnya rapat OSIS sampe sore.
rutinitas macam sampah.
berangkat siang sampe kelas telat di setrap. belajar malah curhat. istirahat ke mesjid buat manipulasi tanda tangan imtaq. pulang langsung ke tempat les trus nonton. hiks.
sedih. mau ngulang.

well. at first I see you cry.. yeah it makes me smile.


kematian jacko bener2 memukul gw. ngga tau kenapa ya. gw ngerasa ganjil.
malem sebelum dia pergi, gw ga bisa tidur. (hahaha bukan ga bisa, emang mau begadang)
tau2 tangan gw ngetik nama dia di 4shared. nyariin lagu dia yg judulnya BEN. gw suka banget. setelah gw download langsung gw puter sampe pagi (dan nyaris bikin laptop gw berasep) ga berenti2.
tau2..
paginya, gw liat di sebuah status dokter. jacko meninggal.
hahahahahaha..
gw sempet ketawa garing. gila. shock. diem dulu gw sebentar. langsung buka okezone.
bener. jacko udah ngga ada.
hiks..
jacko. yg dari kecil gw sebut MIKE.. the king of pop in the world. mungkin bukan cuma gw aja yang shock. seluruh dunia. kecuali mereka yang cuma bisa ngejar gosip ttg aib.
sedih bukan main.
dari kecil hobby gw adalah setel semua laser disc konser Mike punya nyokap.
nyanyi2 di depan tivi. beberapa kali nekat ngikutin gerakan joget dia yang asik berat. lagu-lagu yang paling berbakat gw hancurkan saat itu adalah LIBERIAN GIRL, BLACK OR WHITE, EARTH SONG, BAD, THRILLER (walaupun tiap nyanyi itu, tivi gw matiin karna ga berani liat video clipnya). many more.
banyak banget. gw sampe latihan cenggukan biar mirip improve dia. hahahahaha
oh mike. mike mike mike!
yang paling bisa gw nyanyiin, cuma lagu BEN. dan itu ternyata buat tikus dia.
YA ALLAH mike. tikus aja lo bikinin lagu.
gimana ngga bikin gw terkagum2. haaaaah trio kwek2 sejenisnya dulu lewat buat gw.
gw lbh suka dendangin lagu-lagu mike di kelas, membuat teman2 gw bertanya2. 'lagu planet mana yg dia nyanyiin?' karna aksen gw yg datar.
hahahahaha..
alhamdulillah mike masuk islam. gw seneng bangeeeet.
dan ga lama setelah itu. dia menghebuskan nafasnya yg terakhir. belum sampai satu tahun dia memeluk agama kebenaran. dia sudah di ambil. misteri. mendadak.
semoga dia kembali fitrah. lupakan semua keburukannya. dia sudah mengubah dunia musik. bersedihlah.. untuk kehilangan satu raja terbaik.

Heee.. hellow.
maaf kalau gambar di sebelah agak membuat mata lelah kesemutan.
tapi, ekhem. itulah foto saya.
di saat stress gundah gulana dengan angka-angka. ya. saya adalah procrastinator. selalu mengharapkan kesempatan kedua yang justru lebih menyulitkan. ITULAH MENGAPA BANGSA INDONESIA TIDAK MAJU!!
ehem.
ya sekian pembukaan.
oh iya btw ini blog kedua gw. yg pertama penuh sama fans2 fanatik yang mengganggu kehidupan seleb gw.
(hahaha alias lupa password)

nb. jangan trllu lama mandangin bibir gw kalo ga mau kebayang2 nicolle PCD. huahahaha (ngarep)